al-qur'an dan hadits

Senin, 14 Mei 2012

liontin pecah berserakan

di-kala itu
kau bagaikan bunga mawar yang berduri
aku tidak bisa apa-apa
aku tetap seperti lilin yang akan mati

entah apa yang ada di otakmu
kenapa semua kebaikan di nilai dengan komersial
harus kah mereka aku kasih racun
untuk  bisa menjejakkan  langkahku l

mengalir air mataku
bukan hanya takut karena runtuhnya tembok
bukan jua jatuhnya daun-daun yang kering di-jalanan
akan tetapi karena keambiguanmu kepadaku

permaisuri yang kau mimpikan
mungkin cuma hanya dongeng belaka
permadani yang kau dambakan
mungkin akhirnya acak-acakan

sulit untuk meng-artikan
bak liOntin pecah berserakan
altarku mulai menjadi berantakan
kerena keharuman surgawi-mu

suara mulai membahana
mata buta mulai membunuh
terlena dalam harum bunga
terbuai dalam nyanyian burung gerija

tetap ku genggap erat
walau hati memberontak
biar kan air mangalir kemuaranya
bersenda gurau dengan kesendiannya

tuk melukis di atas laut
tuk meraih bintang-bintang di langit
tuk melukis pelangi di atas awan
tuk mimpi menjadi nyata




Tidak ada komentar:

Posting Komentar